30 Desember 2013
Pagi yang
cerah di akhir tahun 2013. Secerah hatiku pagi ini. Secercah harapan yang
muncul. Prolog ku pun ku awali. Rencana kemarin pun terlaksana. Ya, Pemandian
dan Objek Wisata Air Hangat “Banyu Anget” menjadi tujuan utama. Terletak di
Arjosari, Kab. Pacitan menjadikan perjalanan ku agak lama. 2 jam lah sekitar
dari istanaku di Kec. Tulakan, Kab. Pacitan. Jalanan sudah diperbaiki dan
lancar. Dulu mah kecepatan 40km/jam sulit. Beda dengan sekarang yang bahkan
bisa sampai 80km/jam. Menyajikan view yang sungguh menawan dan jalan yang
berkelok-kelok menjadi daya tarik sendiri. Sungai Grindulu di sebelah kiri
jalan dan Bukit Pegunungan Selatan di
sebelah kanan jalan. Ibarat berpetualang ke Bukittinggi dari Padang Sumatera
Barat 1 tahun lalu lewat kelok 9. Meskipun kadang kadang membuat pusing namun
pusing itu seakan hilang ditelan pemandangan indah yang tiada habisnya. Setelah
perjalanan yang membuat pusing sampailah ke TKP. Tempat yang sudah 3 kali kukunjungi
ini tidak berubah sama sekali pesonanya. Sama indah dan sama asri nya seperti
ketika aku kesana datang pertama dan kedua kali. Tiket masuk Rp. 4000,- pun
kubeli. Kolam nya emang agak naik dikit gitu, tapi sungguh natural sekali kok.
Di samping kanan kiri jalan banyak penjual kerajinan tangan, batu akik, baju
baju, makanan, banyak deh pokoknya. Biasa tempat wisata.
Tiga kolam
menghampar dengan angkuh. Tak peduli dengan panas nya air belerang itu. Mulai
dari kolam anak kecil yang kira kira
cuma 30cm (belum pernah nyoba). Terletak di sebelah kanan yang paling
depan. Di kiri juga ada kolam yang
anget(gak terlalu panas dan gak terlalu dingin) setinggi 1 meter-an. Kolam ini
yang paling luas dan paling banyak peminatnya sih di hari hari biasa. Tetapi
sayang hari ini gak beruntung karena air di kolam ini baru dikuras. Dibersihkan
mungkin. Dan kolam yang paling asyik menurutku. Paling menantang. Terletak yang
paling atas daripada lain memang membuat orang penasaran. Kakiku kucoba
kumasukkan sedikit ke air untuk beradaptasi. Nyaaaassss... langsung kuangkat.
“panas buanget ndesss” kataku. Tapi itu Cuma tobat lombok, jadi kucoba lagi dan
sampai rasanya panasnya berkurang dan mulailah nyemplung setengah badan dan
renang dengan enaknya. Pukul 10.00 pemandian mulai dipenuhi pengunjung dan
mulai panas. Aku bersiap pulang. Kamar mandinya pun juga memakai air belerang,
jadi sama sama panasnya dengan kolam tadi. Malah kek deskripsi spasial yee wkw
pintu masuk pemandian :D
Pulangnya aku
berbeda jalur. Melewati Jalur Lintas Selatan (JLS). Jalur alternatif di pinggir
panatai selatan. Meskipun agak muter kalo ke rumah gakpapa lah, jalan jalan
men!. Jalurnya itu seakan kita berjalan diatas laut. Medannya pun naik turun.
Sampai di Lorok aku mampir ke panta Tawang namanya, tak pantas disebut pantai
karena berbentuk teluk dan dipenuhi kapal nelayan yang baru bersandar di
dermaga. Berniat mau membeli ikan namun ternyata ikan yang keluar dari laut
Cuma sedkit dan ikan nya jelek jelek. Lalu pulang ajasih. Karena udah hujan
itu. Udah capek banget sampai rumah pukul 14.00. kusudahi perjalanan ini dan
aku istirahat.
nih pantainya dari jalan raya hehe
foto yang sama dari pantai yang sama :D



Tidak ada komentar:
Posting Komentar