Rabu, 25 Desember 2013

Go Green Lifestyle Part 2


Meneruskan cerita yang Part 1, disini masih berkisar tentang gaya Hidup yang Green, my experience too. Karena menurutku Gaya Hidup Green ini perlu dilaksanakan dan dipantau terus keberlanjutannya. Manfaatnya pun sungguh mempesona hati. Membuat panjang umur, bright future untuk kehidupan anak cucu kita, membuat bumi enak untuk ditinggali dan banyak hal lain. 
Ini ceritanya agak sedikit melenceng sih dari gaya hidup Green itu, namun disini yang aku sorot sih aku menemukan sebuah barang yang ke depannya bisa dikembangkan untuk bumi kita agar senantiasa hijau :D. Yak, Edible Film namanya, mungkin banyak yang belum kenal dan belum tau apa itu edible film. Apa itu edible film? Apa manfaatnya bagi bumi? Apa hubungannya sama gaya hidup Go Green? Nah itu pertanyaan yang akan terbersit ketika baru pertama kali mendengar kata “edible film”. Sama, aku dulu pun juga gitu, bahkan aku gaktau sama sekali. Awal mulanya aku kenal si “Edible Film” itu waktu aku gabung Kelompok karya Ilmiah Remaja di SMA IT Nur Hidayah Kartasura, nah waktu itu kan aku bersama temenku Faqih Abdurrahman, Mursyid Fatahillah ikut Lomba Karya Ilmiah di Malang yang diadakan Universitas Brawijaya, aku alhamdulillah masuk final dengan mengangkat judul “Bumbu Masak Fungsional Dalam Kemasan Edible Film Ramah Lingkungan” atau bahasa kerennya “Functional Spices In The Eco Friendly Edible Film Wrapping. Disana tuh lombanya dibagi jadi 3 kategori, ada kemasan ramah lingkungan, pengawetan yang ramah lingkungan, sama produk ramah lingkungan, nah aku masuk yang kemasan ramah lingkungan. Latar belakang mengangkat tema ini sih karena penggunaan plastik yang sangat sangat mengkhawatirkan di lingkungan kita. Oleh karena itulah aku berinisiatif bersama temenku menciptakan pengganti plastik namun ramah lingkungan. Dan kutemukan Edible Film itu. Macemnya sih ada edible, biodegredable dan masih banyak lagi, lebih lengkapnya tanya anak Fakultas Pertanian deh hehe
 Oh iya aku belum njelasin apa itu Edible Film, nah Edible film itu sendiri artinya secara sempit adalah plastik alami. Maksudnya adalah pengganti plastik namun bukan plastik yang sekunder  tetapi plastik primer.  Jadi plastik primer itu plastik yang langsung bersentuhan dengan produk itu. Bahannya sendiri terbuat dari  bahan bahan alami dan tersedia bebas di alam tropis ini, singkong lah tersangkanya. Cara pembuatannya juga mudah kok tinggal singkong yang udah jadi tepung itu kita campur aquades, campur lagi dengan gliserol dan aduk dalam panas dan kemudian di oven 2 hari dan jadi lah edible film itu :D so simple kan? dan pemakaiannya pun juga simple, jadi itu ntar beserta produk yang di dalemnya tinggal di cemplungin ke airr yang mendidih dan akan tercampur sendiri, jadi plastiknya melebur menjadi bumbu itu. Meskipun simple namun Insya Allah bermanfaat kok bagi kelangsungan hidup kita di bumi ini. Sekarang banyak penelitian tentang Edible Film, kalo gak percaya search mbah gugel.  Tapi penelitianku tadi masih sangat cetek lah, belum siap kalo dipasarkan dan di jual. So, perlu pengembangan lebih besar lagi.
Pesan aku, lakukan hal yang kadang dianggap remeh. Kelak kamu akan merasakan akibat dari perbuatanmu di masa yang akan datang. Oleh sebab itu yuk mari kita sama sama menjaga bumi kita tetap hijau, terutama gaya hidup kita yang tentunya sangat mempengaruhi. Bukankah kita mau anak cucu kita menikmati indahnya sinar mentari pagi seperti kita saat ini?
INI AKSIKU, MANA AKSIMU?!!


Nih tak banyakin gambar produknya ya..













Go Green Lifestyle Part 1

Berawal lah kisahku ini ketika aku ikut Earth Hour region Solo 2014. (earthhoursolo) Sebelumnya sih setauku Eart Hour itu cuma matiin lampu pas di bulan maret gitu jam 8 malem sampe 9 malem, its enough. Tetapi setelah gabung komunitas ini aku menyadari pelan pelan bahwa Earth Hour itu gak sekedar matiin lampu. Yang paling utama sih kata mas Sadrah selaku tetua Earth Hour Solo adalah gaya hidup yang cinta lingkungan dan berkelanjutan gitu. Contohnya nih bawa tumbler ( botol minum ) sendiri waktu bepergian, matiin lampu/barang barang elektronik ketika gak dipake, bersepeda ke sekolah, menghemat kertas, styrofoam, mebawa tas plastik sendiri ketika belanja dan perilaku green lainnya.
Diantara contoh itu yang sering aku lakukan adalah bersepeda, awal kisahnya aku sekolah semi asrama di SMA IT Nur Hidayah Kartasura, dan akupun termasuk dalm anak asrama, dulunya aku menikmati hidup di asrama karena aku bisa ikut banyak kegiatan di sekolahm lomba lomba tanpa ada rasa takut pelang kemaleman. Akupun tenggelam dalam larutnya jiwa anak SMA, namun lambat laun jiwaku bosan menikmati hidup dalam asrama, akhirnyapun aku pindah ke rumah tante di kawasan perumahan Barito, Gonilan, Pabelan. 1 minggu awal, berangkat ke sekolah gakada maslah sih, namun minggu ke-2,3, aku kecapekan karena berangkatku jam 6 dan pulang kadang maghrib, kadang isya juga, maklumlah kelas 11 SMA itu waktunya full organisasi dan lain lain. Padahal jarak rumah sama sekolah sekiar 3km. Akupun minta ijin ke tante ku pinjem sepeda warna oren itu yang jarang dipake, karena kalau bawa motor gak dibolehin. Pertama kulihat sepeda itu aku udah pesimis make nya, udah sadelnya itu rusak, ban nya kempes, kampas rem nya mau abis. Duh, seakan tak kugagas malsalah itu, aku bawa sepeda itu ke bengkel. Eh, tak taunya tukang bengkel nya itu dulu pernah kerja di proyek nya tante ku. Yaudah sepedaku debenerin sampe bener bener bisa dipake gitu.
Hari hari selanjutnya aku memakai sepeda itu. Banyak kenangan tak terlupakan selama aku memakai sepeda itu. Banyak prestasi yang ku ukir selama aku memakai sepeda itu. Tubuhku makin jarang sakit dan otot otot kakiku makin kuat. Aih, unforgottable moment pokoknya.
Kalo yang selanjutnya ini cuma cerita tambahan yang pengen aku critain. Soalnya ini pengalaman pertamaku dan sangat mengesankan dan mencapekkan Pernah sekali malah aku gowes ke Parangtritis memakai sepeda itu. Bersama sekitar 10 teman aku berangkat sabtu tepat jam 12 malam dari sekolahku. Sekitar pukul 4 pagi aku sampai di pintu Provinsi Yogyakarta, yaitu Prambanan, banyak teman yang udah gak kuat nglanjutin perjalanan ke Parangtritis karena mungkin gak terbiasa bersepeda. Sehingga tinggalah aku bersama temenku yang namanya Afif Musthafa yang melanjutkan perjalanan sampai di Parangtritis. Capeknya sangat luar biasa. Bahkan ketika aku sampai di Ring Road Selatan Kota Jogja, aku tertidur waktu mengayuh lalu kami mampir ke rumahnya mas nya Afif dan makan. Setelah sholat dan makan kami melanjutkan perjalanan sampai Parangtritis. Hujan mengiringi perjalanan kami. Rasa putus asa itu hampir ada karena ternyata jauh bangeeeet tuh pantai. Sekitar pukul 7.30 kami sampai dan melepas lelah. Sayang, mendung mentup langit pagi itu sehingga memaksa kami segera meninggalkan tempat itu. Pukul 08.00 kami bertolak dari pantai Parangtritis. Dikarenakan sudah terlalu capek, kami nyegat bis dari pantai itu dan ngikut sampai Terminal Giwangan. Lalu nyari makan dan kami lanjut perjalanan. Perjalanan paling berat waktu dari Prambanan sampai ke Solo, panas banget dan tenaga udah menipis. Kami pun menggunakan segala cara bagaimana bisa sampai di Solo tetapi dengan sedikit tenaga, dan kami gunakan cara nempel ke truk pasir. Jadi yang tangan kiri megang stang dan tangan kanan megang ke truk. Bahaya sih, namun kami tetap hati-hati. Sampai di Solo pukul 14.00 dan kami langsung teparrr. Perjalanan yang melelahkan namun asyik banget bersama sepeda itu.
 Pernah juga sih aku sepedaan bareng temenku, namanya Isyfan, temen SMP dulu. Aku emang mau belajar sih pas itu, dan kebetulan dia ke Solo, yaudah aku ajakin aja sepedaan bareng hehe kan lumayan bisa belajar + sepedaan bareng. Udah yee ceritanya, jangan panjang panjang ntar jadi males bacanya hehe BE CALM AND STAY GO GREEN!


Nih aku kasih bukti waktu gowes ke Parangtritis 

ini waktu sebelum Terminal Giwangan kalik ya, lupa hehe

ini waktu di pantai nya, asik tetapi agak mendung
IKI AKSIKU, ENDI AKSIMU REK ?!!

Senin, 02 Desember 2013

Tutorial Poster "Go Green"


 

Hai guys aku mau nunjukin poster buatanku sendiri.. tutorialnya gampang and simple.. langsung aja yaa..
  1. Buka Inkscape dulu, masuk ke layarnya. Setelah itu buat persegi panjang menggunakan ikon Create Rectangles And Squares (F4) 

  2.        Biar warnanya agak abu abu Klik Menu Object -> Fill and Stroke lalu klik gambar warna yang kotak kotak  

    3.       Buat segitiga kecil dengan cara menggabungkan 2 persegi dan klik Menu Path ->Differences  
     


    4.       Dan kemudian taruh segitiga tersebut diatas dan dibawah persegi panjang

    menjadi 


    5.       Sekarang bentuk lah huruf G dengan bentuk yang sudah jadi tadi
     

    6.       Buka GIMP dan buka gambar yang ingin di crop

    klik ikon Ellipse Select Tool di Toolbox -> klik gambar dan perkecil sesuai keinginan kemudian klik Menu Image -> Crop to Selection

    Lanjut save (CTRL+S) dan buka lewat Inkscape dan lanjut cut (CTRL+X)  kemudian paste CTRL+V) di poster 
    7.       Buat tulisan GREEN dengan klik ikon create and edit text object (F8) dan tulis GREEN kemudian blok dan pilih font Blackhadder ITC ukuran 144


    8.       Hias dengan flourish di pinggirnya dan bentuk sesuai selera dengan cara di copy paste kemudian di putar sesuai selera DAN WARNAI HIJAU AGAR SESUAI DENGAN WARNA Go Green


     
    nah jadilah seperti ini guys dan tinggal ngasih nama pembuatnya

     


    sekian dan terimakasih :D